Derajat Keasaman (pH)

Derajat Keasaman (pH) - Suatu larutan asam atau larutan basa memiliki tingkat keasaman atau tingkat kebasaan yang berbeda. Tingkat keasaman atau kebasaan dari suatu larutan disebut derajat keasaman yang dilambangkan dengan pH (dibaca : pe - ha). Nilai derajat keasaman dari suatu larutan berkisar antara 0 sampai 14.

Derajat keasaman dari suatu larutan dapat diukur dengan menggunakan indikator universal atau alat yang disebut dengan pHmeter. Derajat keasaman dari suatu larutan menentukan sifat larutan tersebut, apakah bersifat asam, bersifat basa, atau bersifat garam (netral).

1. Skala Derajat Keasaman

Nilai derajat keasaman dari suatu larutan berkisar antara 0 - 14. Nilai pH dari suatu larutan menentukan sifat dari larutan tersebut. Makin kecil nilai pH-nya, maka derajat keasamannya makin kuat. Artinya, larutan tersebut makin bersifat asam. Sebaliknya, makin besar nilai pH-nya, maka derajat kebasaannya makin kuat. Artinya, larutan tersebut makin bersifat basa.

Untuk larutan yang memiliki nilai pH kurang dari 7 ( 0 < pH < 7), maka larutan tersebut bersifat asam. Sedangkan, untuk larutan yang memiliki nilai pH lebih dari 7 (7 < pH < 14), maka larutan tersebut bersifat basa. Jika suatu larutan mempunyai nilai pH = 7, maka larutan tersebut bersifat garam (netral).
Derajat Keasaman
Larutan Garam

2. Menentukan Derajat Keasaman dengan Indikator Universal

Kertas indikator universal memiliki empat buah garis yang berwarna, yaitu kuning, hijau, jingga, dan jingga kecokelatan. Garis warna tersebut akan mengalami perubahan warna jika kertas indikator universal dicelupkan ke dalam suatu larutan yang memiliki sifat tertentu.
Kertas indikator universal
Perubahan warna yang terjadi pada garis warna kertas indikator universal dicocokkan dengan tabel berikut ini untuk menentukan nilai pH suatu larutan.

Tabel Nilai pH Berdasarkan Perubahan Warna pada Kertas Indikator
http://dodolanweb.blogspot.com/2014/06/derajat-keasaman-ph.html